Sabtu, 07 Juli 2012

Pelantikan Bupati Aceh Timur Usai Jumat

 
 
 
IDI - Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, Jumat (6/7) siang ini, akan melantik Hasballah bin M Thaib dan Syahrul bin Syamaun, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur periode 2012-2017. Pelantikan berlangsung di Aula Gedung Serbaguna Setdakab Aceh Timur, di Idi Rayek, usai shalat Jumat (6/7).

Hingga tadi malam, pihak panitia terus merampungkan berbagai persiapan menjelang pelantikan. “Saya masih di lokasi (Gedung Serbaguna) untuk memantau perampungan persiapan. Ada 2.200 undangan yang kita sebarkan,” kata Ketua Panitia Pelantikan, Burhanuddin yang juga Sekretaris DPRK Aceh Timur.

Sebelumnya, Kabag Humas Setdakab Aceh Timur, Syamsul Qamal, mengatakan, Kabag Humas, pelantikan akan berlangsung setelah shalat Jumat,hari ini.

Dengan pelantikan bupati baru ini, sekaligus menandai berakhirnya masa tugas Pj Bupati Ir Nasrullah Muhammad MSi MT. Selama 115 hari menjabat Pj Bupati Aceh Timur, Nasrullah telah menjalankan tugasnya utamanya untuk memastikan lancarnya pelaksanaan pilkada dan melanjutkan pembangunan di Aceh Timur di masa transisi.

Nasrullah Muhammad, saat memimpin apel terakhirnya di halaman Pendapa Aceh Timur, di Kota Langsa, Kamis (5/7) mengatakan, selama 115 hari bertugas banyak suka dan duka serta tantangan yang dihadapi. Namun semua itu dapat terlalui, berkat peran serta dan kerja sama dari seluruh jajaran pemerintah daerah dan elemen masyarakat.

“Banyak pihak memprediksi Pilkada Aceh Timur akan diwarnai konflik. Tapi berkat dukungan dan partisipasi, serta kerja sama semua pihak semuanya dapat berjalan dengan sukses,” ujarnya.

Ir Nasrullah Muhammad dilantik sebagai Pj Bupati Aceh Timur oleh Pj Gubernur Aceh Ir H. Tarmizi A Karim M.Sc pada 14 Maret 2012.

Pada kesempatan tersebut, Nasrullah mengingatkan kepada Seluruh PNS Aceh Timur agar dalam bekerja menggunakan motto “Bekerjalah untuk Bupatinya bukan bekerja untuk orangnya”. “Jika anda bekerja dengan bupati tidak akan terpengaruh siapapun orangnya. Tapi jika bekerja pada orangnya, maka akan goyah dan susah apabila orang tersebut tidak lagi menjadi bupati,” demikian Ir Nasrullah Muhammad.(yuh)


Editor : bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar